Pertama, Ujian REOR Jarak Jauh Digelar
Bogor (SDPPI) – Pertama kalinya, Ujian Radio Elektronika dan Operator Radio (REOR) secara jarak jauh digelar. Tim Panitia dan Penguji berada di Wisma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Cidokom Cisarua, Bogor. Sedangkan peserta Ujian REOR berada di Lembaga Pendidikan (Lemdik) Indorad Foundation Batam.
“Kami di pusat akan senantiasa mendampingi bagian demi bagian agar ujian dapat terlaksana sempurna,” kata Kepala Subdirektorat Sertifikasi Operator Radio Dodik Sudiyono Senin (6/7/2020), saat membuka ujian REOR yang sempat tertunda tiga bulan akibat Pandemi Covid-19.
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melaksanakan ujian jarak jauh untuk menghindari terjadinya kerumunan selama masa Pandemi Covid-19. Tim Penguji dari Bogor memandu langsung 10 peserta ujian yang berada di Lemdik Indorad Foundation Batam dengan menggunakan fasilitas video conference dan dibantu oleh pegawai Balai Monitor Kelas II Batam.
“Kami terus menyempurnakan sistem ujian jarak jauh ini untuk memberi kenyamanan dan kemudahan baik bagi panita, penguji dan juga peserta,” kata Dodik.
Protokol Kesehatan tetap ditegakkan, terutama bagi peserta, sebelum masuk ruang ujian dilakukan pengecekan suhu badan, wajib menggunakan masker, disediakan sarung tangan, dan pengaturan jarak tempat duduk. Panitia juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Panitia juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Polsek setempat guna mengantisipasi cluster baru wabah tersebut. Antisipasi harus cepat dilakukan, baik proses isolasi ataupun pemulihan kesehatan, jika ada ditemukan kasus positif.
Dodik berharap ujian REOR bisa terlaksana dengan baik, tanpa ada kecurangan. Kegiatan ini untuk memberikan layanan kepada masyarakat, khususnya pada pelaut, sehingga aktivitas ekonomi dapat berjalan baik dan berkesinambungan.
Sertifikat Radio Elektronika dan Operator Radio Global Maritime Distress Safety System (REOR GMDSS) wajib dimiliki oleh operator yang akan mengoperasikan alat dan perangkat khusus pada Stasiun Dinas Bergerak Maritim dan Stasiun Dinas Bergerak Satelit Maritim. Ujian REOR terdiri dari ujian teori dan praktek serta ujian Computer Assisted Test (CAT).
Sementara itu, Kardiawan Sudarno sebagai penguji mengatakan sistem ujian jarak jauh dirasa sangat cocok dalam kondisi Pandemi Covid-19. “Secara garis besar, tidak masalah karena alat dan pendukung teknis sudah tesedia. Secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan saya sudah puas dengan sistem Ujian REOR jarak jauh pertama ini,” katanya.
Senada dengannya, Amung Rakhmat sebagai penguji lainnya, mengatakan sebenarnya tidak ada masalah pelaksanaan dilakukan secara secara tatap muka ataupun virtual. Hanya saja, secara virtual terkadang jaringan putus-putus atau ada gangguan sehingga gambar terkadang bergerak atau kabur. “Kami dari sisi penguji masih menyesuaikan bagaimana memonitor peserta dengan baik, semoga nantinya sistem ujian ini akan terus semakin baik dan peserta pun akan terbiasa,” katanya. Ia menyarankan ke depannya tersedia internet yang baik dan cadangan genset.
Salah satu peserta, Paulus Ivan Santoso mengatakan bahwa secara umum dalam mengikuti Ujian REOR secara jarak jauh ini mudah dipahami dan diikuti alurnya, serta instruksi dari penguji juga tertangkap secara baik meskipun komunikasinya melalui fasilitas video conference.
Sumber/ Foto : Iwan/Rastana
Success!
Your Comment has been send to REOR